[Trip] to Djakarta (Part 4 - Last): The Last Day-Pulang
水曜日, 5月 21, 2008
Minggu, 18 Mei 2008
Hari terakhir di Jakarta. Kita mau habiskan waktu buat jalan-jalan. Rencananya jam 8 kita udah berangkat, tapi molor lagi.
Hari ini aku habiskan waktu di mobil buat termenung. Bukan, bukan gara-gara sedih kemaren ga menang. Tapi mikir... jelaslah sudah kenapa hidup di Jakarta begitu susah.
- Di Jakarta, kalo ga mau repot dan stress, minimal harus punya mobil. Kenapa? Untuk menuju ke satu tempat ke tempat lain ga mudah. Kalo mau lewat jalan biasa, bisa dipastikan pasti macet total. Kalo mau lewat tol, kan harus punya mobil. Udah gitu, biaya keluar masuk tol, bensin, perawatan mboil juga makin membngkak. Mungkin busway adalah alternatif lain.. (belum nyoba naek busway)
- Kontras sekali pemandangan antara gedung-gedung tinggi pencakar langiut, dengan orang-orang yang ada. Begitu banyak orang kaya bersliweran, ga sedikit pula orang miskinnya.
- Nasi aja mahal.
- Ga usah nasi, es teh aja mahaaall!!!
- Mau kemana-mana susah, pusing di jalan. Buat yang suka mabok darat, mungkin ini perjalanan terberat.. selain panas, pusing muter-muternya.
Yah, walaupun kesannya begitu, Jakarta tetep bagus kok. Terutama gedung-gedungnya yang memukau. Banyak tempat-tempat yang ga bakal dijumpai di Surabaya, unik, dan bikin penasaran. Mungkin nanti ada kesempatan lagi ke sana (maybe, tapi ga terlalu berharap).
cuap-cuap @ 7:19 午後